Garuda Di Dada Ku

Garuda Didadaku.

Firman Utina

Rabu, 16 Desember 2009

TimNas U-19


Indonesia Hajar Cina Taipei 6-0

Timnas U-19 Indonesia meraih poin pertamanya dalam Grup F AFC U19 Championship 2010 Qualifiers. Tim asuhan pelatih Cesar Payovich ini menang telak 6-0 atas Cina Taipei di laga ketiga yang berlangsung Kamis (12/11) di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. 

Cesar Payovich melakukan perubahan besar dalam komposisi pemain yang diturunkan kali ini, terutama di sektor belakang. Ferdiansyah dan Taji Prasetyo mengisi pos yang biasa diisi Syaifudin dan Yerico Cristiantoko. Posisi penjaga gawang pun dipercayakan kepada Tri Windu Anggono. Di lini tengah tak mengalami perubahan, kecuali dipasangnya Sedek Sanaki. Sedangkan lini depan diisi oleh duet Alan Martha dan Syamsir Alam. 

Indonesia sudah menekan tim Cina Taipei sejak awal pertandingan. Pada menit ke 6, sebuah umpan melalui kepala dari Syamsir Alam berhasil diteruskan dengan tendangan kaki kiri Alan Martha. Syamsir Alam menggandakan keunggulan Indonesi menjadi 2-0 pada menit ke-20 setelah menaklukkan kiper lawan lewat sepakan terukurnya dari jarak 17 meter. Bola melengkung dari Syamsir tak mampu dijangkau Pan Wen Chieh. 

Tiga menit berselang, Ferdiansyah berhasil membobol gawang Pan Wen Chieh melalui sundulan memanfaatkan sepak pojok dari sisi kiri. Hingga pertandingan babak pertama usai, skor tetap tidak berubah 3-0. 

Pada babak kedua, Indonesia tidak menurunkan tekanan. Baru tiga menit berjalan, Syamsir Alam mencetak gol keduanya pada pertandingan ini. Kapten tim Indonesia ini menjebol gawang Cina Taipei melalui sundulan memanfaatkan umpan terukur dari Alan Martha dari sisi kanan pertahanan lawan. 

Tak mau kalah dengan tandemnya, Alan Martha kembali mencetak gol keduanya, sekaligus mengubah kedudukan menjadi 5-0 pada menit ke-57. Gol tersebut tercipta berkat aksi individu Alan Martha yang melewati pemain belakang Cina Taipei sebelum menaklukkan kipper lawan dari sudut sempit. Pesta gol kemenangan Indonesia ditutup oleh gol jarak jauh yang diciptakan oleh Feri Firmansyah menit ke-67. 

Hingga pertandingan usai skor tetap tidak berubah, 6-0 untuk kemenangan Indonesia. Dengan hasil ini, posisi Indonesia di klasemen sementara naik ke peringkat empat. (asp) 

Skuad Indonesia: 

Kiper : Tri Windu Anggono 

Belakang : Ferdiansyah, Taji Prasetyo, M Zainal, Alfin Ismail 

Tengah : Feri Firmansyah, Abdul Rahman (Novri Setiawan), Rizky Sanjaya, Sedek Sanaki (Vava Mario)

Depan : Alan Martha (Yandi Sofyan), Syamsir Alam (c)

Kamis, 19 November 2009

petahankan bendol

 Pertahankan Posisi Bendol
Tetap Tangani Timnas meski Kontrak Habis

JAKARTA - Hasil seri 1-1 yang dipetik tim nasional (timnas) Indonesia saat menjamu Kuwait Rabu lalu (18/11) membuat peluang Indonesia ke Piala Asia 2011 nyaris tertutup. Hanya keajaiban yang bisa mengantarkan Pasukan Garuda ke Qatar untuk tampil di putaran final Piala Asia 2011.

Berdasar fakta itu, bisa dikatakan Benny Dolo gagal. Alasannya, target yang dibebankan kepada Bendol -sapaan karib Benny Dolo- sebagai pelatih timnas adalah menembus Piala Asia 2011.

Memang, perjuangan Indonesia belum usai. Masih ada dua laga tersisa untuk Indonesia di penyisihan grup B. Yakni, menjamu Oman pada 6 Januari 2010 dan melawat ke markas Australia pada 3 Maret 2010.

Di atas kertas, Indonesia berpeluang menang atas Oman. Tapi, Skuad Merah Putih akan sulit mengais poin di Australia. Jika prediksi itu benar, Indonesia hanya memiliki poin enam. Jumlah tersebut masih berada di bawah Kuwait dan Australia yang kini telah mengemas tujuh poin. Artinya, tradisi Indonesia berlaga di Piala Asia sejak 1996 akan patah.

Meski secara matematis Bendol telah gagal, PSSI masih memercayainya. Pelatih asal Manado itu tetap dipercaya memimpin timnas hingga Pra-Piala Asia 2011 berakhir. Meski, kontraknya habis pada 31 Januari 2010.

"Pertandingan tinggal sedikit, tanggung kalau harus berganti pelatih," ungkap Rahim Soekasah, ketua Badan Tim Nasional (BTN).

Karena itu, BTN mempertahankan Bendol hingga akhir Pra-Piala Asia 2011. Meskipun, BTN pun tahu bahwa timnas akan menjadi nomor dua dengan mempertahankan mantan pelatih Persita Tangerang tersebut.

Sebab, saat ini Bendol sudah terikat kontrak dengan Persija Jakarta. Pelatih berusia 59 tahun itu kini juga menduduki jabatan direktur teknik Persija.

"Situasi justru bertambah sulit kalau kami mengganti. Karena itu, Benny berada di timnas hingga Pra-Piala Asia 2011 usai," tegas Rahim.

Bendol tidak terlalu pusing dengan karir di timnas. Mantan pelatih Arema Malang tersebut begitu nyaman meskipun harus menanggalkan jabatan pelatih timnas.

"Semua saya kembalikan kepada PSSI. Kalau tetap dipercaya, saya jalankan kewajiban saya. Yang jelas, jadi pelatih timnas membutuhkan pengorbanan. Menjadi pelatih timnas juga tidak membuat kehidupan saya lebih bagus," terang Bendol.

Bisa jadi Bendol berani bersikap santai seperti itu lantaran telah memiliki sandaran kalaupun harus pergi dari timnas. Sandaran tersebut tentu saja jabatan itu.

Minggu, 15 November 2009

Persebaya




Drama Seru Sembilan Gol 



5 - 4



SURABAYA - Partai Persebaya kontra Persiwa Wamena di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, tadi malam berjalan seru dan dramatis. Kedua kubu saling berbalas gol. Hingga peluit panjang berbunyi, sembilan gol tercipta dan Persebaya menang dengan skor 5-4.

Kemenangan itu diraih dengan penuh perjuangan. Betapa tidak, tampil menekan sepanjang 30 menit babak pertama dan menciptakan sejumlah peluang gol, Persebaya justru kebobolan lewat tendangan Yesaya Desnam pada menit ke-38.

Gawang tuan rumah kembali bobol dua menit kemudian lewat aksi Boakay Eddie Foday yang menerima umpan matang dari kapten Persiwa Pieter Rumaropen. Keunggulan Persiwa bertahan sampai turun minum.

'Dua gol awal Persiwa murni kesalahan pemain belakang kami. Kalau mereka sigap, mungkin itu tidak terjadi,'' kata Danurwindo, pelatih Persebaya.

Beruntung, mental para pemain Persebaya tidak kendor walau telah kebobolan dua gol. Dengan dukungan sekitar 12 ribu penonton yang hadir di laga itu, Anderson Da Silva dkk tetap bersemangat mengejar ketinggalan. Akhirnya, Taufik mencetak gol pertama Persebaya pada menit ke-53.

Taufik berhasil melakukan tendangan first time setelah tendangan bebas John Tarkpor di depan kotak penalti Persiwa membentur barikade pemain. Pada menit ke-73, Korinus Fingkreuw membuat Persebaya menyatakan kedudukan.

Terus menekan, Persebaya kembali lengah. Akibatnya, gawang Endra Prasetya kembali kebobolan dua gol lewat aksi Erik Weeks Lewis dan Albertho Mambrasar.

Kembali tertinggal tetap tak mengendurkan semangat Persebaya. Perjuangan keras tuan rumah membuahkan hasil lewat gol Korinus pada menit ke-80 dan Andi Oddang (82'). Dua gol itu diciptakan melalui tendangan jauh yang gagal diantisipasi kiper Persiwa Timotius Mote. Korinus akhrinya menjadi pahlawan Persebaya setelah bola sundulannya merobek jala Persiwa pada di injury time.

''Kelemahan anak-anak adalah pada organiasai permainan. Itu bisa dilihat dari gol-gol yang diciptakan Persebaya. Tapi, secara umum, saya puas dengan penampilan anak-anak,'' ujar Zainal Abidin, pelatih Persiwa.

Danurwindo memberikan acungan jempol bagi semangat para pemainnya. Tapi, dia tetap menganggap lini belakang timnya sebagai titik lemah. ''Sudah dua kali kami kebobolan empat gol dalam satu pertandingan (sebelumnya waktu dikalahkan PSPS 1-4, Red.). Ini harus segera dibenahi,'' terangnya.

Jika Persebaya tidak segera memperbaiki lini belakang, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi bulan-bulanan di laga selanjutnya. Pada 22 November nanti, Green Force akan menjamu juara bertahan Persipura Jayapura.

Sabtu, 07 November 2009

Timnas Indonesia

Timnas Senior Bertolak Ke Kuwait

Timnas Senior Indonesia akan bertolak ke Kuwait, Jumat (6/11) malam nanti pukul 23.10. Tim asuhan pelatih Benny Dolo ini akan berhadapan dengan Kuwait di lanjutan Pra Piala Asia 2011, 14 November di Kuwait SC Stadium. 

Pelatih Benny Dolo akan membawa 23 pemain termasuk Boaz Solossa yang belum pulih seratus persen dari cederanya. Di dalanya juga termasuk bek Rachmat Latief yang baru saja dipanggil untuk menggantikan posisi Ricardo Salampessy yang mengalami cedera serius. 

Semalam, skuad timnas senior dilepas oleh Ketua Umum PSSI H. A. M Nurdin Halid di kediamannya di Cibubur. Hadir pula dalam pelepasan tersebut, ketua BTN Rahim Soekasah dan anggota exco PSSI. 

“ Sudah empat edisi Piala Asia kita selalu lolos ke putaran final, tahun 1996, 2000, 2004 & 2007. Jadi, kita tidak ingin, kalian menciptakan sejarah yang kurang bagus jika sampai tidak lolos. Jangan gentar menghadapi Kuwait,” kata Nurdin Halid yang menjanjikan bonus khusus jika menang di Kuwait. 

Lebih lanjut, Nurdin Halid juga meminta kepada Charis Yulianto dkk untuk berjuang sepenuh hati dan pantang menyerah. Ia kembali mengingatkan akan perjuangan heroik mereka di Piala Asia 2007. 

“ Mayoritas pemain Piala Asia 2007 masih ada saat ini. Pesan saya, lihat kembali rekaman saat kalahkan Bahrain dan menyulitkan Saudi Arabia & Korea Selatan. Tunjukkan permainan level tertinggi kalian di Kuwait,” tegas Nurdin Halid disambut teriakan siap menggelora dari para pemain. 

Pelatih Benny Dolo menyatakan kondisi pemainnya sudah siap untuk bertarung. Memang dalam uji coba terakhir, Indonesia kalah 1-3 dari Singapura. Namun, dalam lagha sesungguhnya nanti, Benny Dolo men jamin, anak asuhnya bakal menyuguhkan permainan yang lebih baik. Ia pun sudah menyiapkan taktik untuk meredam Kuwait. 

Dalam sejarah Piala Asia, Indonesia sudah bertemu Kuwait dua kali di putaran final. Dan, rekornya masih sama kuat. Pada Piala Asia 1996, Indonesia bermain imbang 2-2. Saat itu, dua gol Indonesia dicetak oleh Widodo C Putro dan Ronny Wabia. Gol Widodo bahkan dinobatkan sebagai gol terbaik Asia tahun 1996. 

Pertemuan kedua terjadi pada Piala Asia 2000 di Lebanon. Timnas yang saat itu diasuh Nandar Iskandar, kembali bermain imbang 0-0. Namun , kekuatan Kuwait kali ini boleh jadi berbeda. Mereka bahkan mampu mengalahkan Australia 1-0 di Canberra, 5 Maret lalu.